4 Cara Mudah Cek BLT BPJS Ketenagakerjaan Terbaru
Pemerintah menggulirkan program Dorongan Subisidi Upah( BSU) ataupun subsidi pendapatan BPJS Ketenagakerjaan.
Pencairan sesi awal dicoba 27 Agustus 2020.
Dorongan subsidi pendapatan Rp 600. 000 diberikan buat pekerja dengan pendapatan di dasar Rp 5 juta per bulan bagaikan stimulus buat tingkatkan energi beli serta menghindari resesi ekonomi.
Dorongan pemerintah tersebut hendak langsung diberikan per 2 bulan ke rekening tiap- tiap pekerja.
Jadi, tiap karyawan bakal 2 kali menerima transfer dari pemerintah dengan nominal Rp 1, 2 juta.
Total, tiap karyawan bakal menerima bantuan
BLT pekerja ataupun BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 2, 4 juta.
Tidak hanya pendapatan di dasar Rp juta, ketentuan yang lain ialah WNI, terdaftar selaku partisipan aktif BPJS Ketenagakerjaan pada Juni 2020, mempunyai rekening bank, serta bukan karyawan BUMN ataupun PNS.
Dilansir dari halaman formal BPJS Ketenagakerjaan, Selasa( 25/ 8/ 2020), berikut metode cek BPJS Ketenagakerjaan buat status kepesertaan dapat dicoba melalui 4 prosedur.
1. Aplikasi BPJSTK Mobile( BPJSTKU Personal Service)
- Peserta wajib mengunduh aplikasi BPJSTK Mobile di Android, iOS, serta BlackBerry.
- Setelah mengunduh, partisipan wajib melaksanakan pendaftaran terlebih dulu buat memperoleh PIN.
- Syarat pendaftaran di aplikasi BPJSTK Mobile antara lain No KPJ( terdapat di kartu BPJS Ketenagakerjaan), NIK e- KTP, serta bertepatan pada lahir, serta nama.
- Setelah terdaftar serta login, partisipan bisa mengenali status kepesertaan BPJAMSOSTEK.
- Kemudian seleksi di" Kartu Digital".
- Setelah timbul tampilan kartu digital BPJS Ketenagakerjaan, klik di tampilan tersebut, bagian dasar hendak nampak status kepesertaan BPJS TK( aktif/ tidak aktif).
2. Website
sso.bpjsketenagakerjaan.go.id( sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/login)
Metode cek status kepesertaan serta saldo JHT( cek BPJS Ketenagakerjaan) dapat dicoba lewat halaman sso.bpjsketenagakerjaan.go.id.
- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
- Masukkan alamat email di kolom user.
- Masukkan kata sandi.
- Setelah masuk, seleksi menu layanan.
- Apabila belum terdaftar di halaman tersebut, dapat melaksanakan pendaftaran dengan metode:
- Masuk ke https://sso.bpjsketenagakerjaan.go.id/.
- Pilih menu pendaftaran.
- Isi formulir cocok dengan informasi no KPJ Aktif, nama, bertepatan pada lahir, no e- KTP, nama bunda kandung, no ponsel, serta email.
- Apabila sukses, kalian hendak memperoleh PIN.
- PIN dikirim lewat email serta SMS dari no ponsel yang didaftarkan.
3. Kirim SMS& WA
Metode lewat SMS sesungguhnya diperuntukkan buat mengecek besaran saldo JHT. Pengecekan saldo JHT pula dapat digunakan sekalian buat mengenali apakah status kepesertaannya masih aktif ataupun tidak.Ketik pada layar HP: DAFTAR(spasi) SALDO#Nomor KTP#NAMA#Tanggal lahir#Nomor partisipan, setelah itu kirim SMS? ke 2757. Buat bertepatan pada lahir pakai format dd- mm- yy.
Partisipan pula dapat menghubungi via WhatsApp di+62811- 9115910 ataupun+62 855- 1500910.
4. Mengunjungi kantor cabang
Metode cek status kepesertaan yang sangat tradisional merupakan tiba langsung ke kantor BPJS Ketenagakerjaan.
Partisipan BPJS Ketenagakerjaan pula wajib bawa persyaratan buat mengecek kepesertaan ialah KTP serta Kartu Kepesertaan.
Pencairan ditunda
Tadinya, pemerintah membenarkan buat menunda pencairan program Dorongan Subsidi Upah ataupun subsidi pendapatan Rp 600. 000.
Rencana awal mulanya, sesi awal pencairan subsidi pendapatan karyawan ini dapat diimplementasikan mulai 25 Agustus 2020.
Menteri Ketenagakerjaan( Menaker) Ida Fauziyah berkata, penundaan terpaksa dicoba buat menaikkan waktu penyesuaian informasi yang diserahkan BP Jamsostek supaya penerimanya pas target.
" Jika di juknisnya( petunjuk teknis) waktu sangat lelet 4 hari buat melaksanakan check list. Jadi 2, 5 juta( pekerja batch awal) kami mohon maaf perlu kehati- hatian buat membiasakan informasi yang terdapat," kata Ida dalam keterangannya, Senin( 24/ 8/ 2020).
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa( PKB) ini menegaskan, pencairan dorongan pemerintah melalui subsidi pendapatan BPJS Ketenagakerjaan yang pernah tertunda ini hendak mulai dicoba pada akhir bulan ini.
Dengan kata lain, pencairan dorongan subsidi pendapatan Rp 600. 000 sangat lelet 31 Agustus 2020.
" Kami perlu waktu 2, 5 juta itu bukan angka yang sedikit. Kami memanglah menargetkan dapat dicoba transfer itu diawali dari akhir bulan Agustus ini," cerah Ida.
" Hingga, kami tadi menerima buat batch awal 2, 5 juta. Nah, dari 2, 5 juta ini, kami hendak melaksanakan check list buat mengecek kesesuaian informasi yang terdapat," lanjut ia.
Pemerintah mempersiapkan anggaran Rp 37, 7 triliun buat program dorongan subsidi pendapatan karyawan( subsidi pendapatan 5 juta).
Total terdapat 15, 7 juta partisipan aktif BP Jamsostek yang ditargetkan bagaikan calon penerima dorongan BLT BPJS Ketenagakerjaan.
Anggaran subsidi pendapatan BPJS Ketenagakerjaan berasal dari anggaran negeri ataupun APBN, bukan dialokasikan dari dana kelolaan BP Jamsostek yang berasal dari iuran pekerja.